BELAJAR BISNIS DI DESA WISATA KANDRI KOTA SEMARANG DAN UMKM TAHU BAKSO RAJA SEMARANG
Mahasiswa PS Magister Agribisnis Fakultas Pertanian UPN Veteran Yogyakarta selama 2 hari Sabtu dan Minggu tanggal 8 & 9 Juli mengadakan kegiatan Kapita Selekta 2023. Kegiatan lapangan Mata Kuliah Kapita Selekta (Kode MK 235220231) merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan mahasiswa dan kegiatan tahun ini dilaksanakan di Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan Semarang Jawa Tengah dan sekitarnya. Tujuan dari diadakannya kegiatan Kapita selekta untuk memberikan wawasan dalam praktik agribisnis dalam bentuk diskusi, penugasan (kunjungan industri) dengan topik perkembangan usaha agribisnis yang aktual sehingga mendapatkan pendalaman dan perluasan konsep dan praktik agribisnis. Desa Wisata Kandri disingkat Dewi Kandri terletak di Kelurahan Kandri Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Dewi Kandri memiliki potensi wisata alam berupa Obyek Wisata Gua Kreo, yang terletak di sebuah pulau kecil di tengah Waduk Jatibarang, yang dihuni oleh ratusan monyet ekor panjang yang sudah jinak. Potensi wisata buatan berupa Waduk Jatibarang yang dilengkapi dengan adanya Perahu Wisata, Plaza Kandri dan Lokasi Pemancingan. Potensi wisata minat khusus berupa Ekowisata dan Eduwisata yang dikemas dalam paket wisata bagi rombongan anak usia pra-sekolah dan usia sekolah, mulai dari SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.
Belajar di Desa Wisata Kandri mendapatkan banyak pelajaran dari nara sumber, yaitu Zubaedi. Dalam mengembangkan Dewi harus ada "orang gila"nya, kalau orang pintar itu menggunakan teorinya untuk berkembang mengatasi persoalannya dan orang desa itu melelui proses kepentok dulu baru kemudian berinovasi untuk mengatasi persoalannya. Pada awal nya kegiatan di desa wisatanya tidak mendapatkan keuntungan, tetapi dari kegiatan itu mendapatkan dokumentasi berupa foto-foto kegiatan yang digunakan sebagai modal untuk diinfokan melalui kegiatan berbagai media komunikasi dengan marketing yang baik. Keterbatasan modal juga memiliki dampak positif dengan membuat kegiatan yang ada di lingkungannya atau menjual potensi dan kearifan lokalnya, berupa paket menanam padi, tangkap ikan, panen dan goreng kripik singkong dengan melibatkan banyak UKM di desanya. Saat ini Desa Wisata Kancri berkembangn dengan berbagai inovasi berupa paket dolanan deso, batik, dan sebagainya. Zubaedi menutup persentasinya dengan mengatakan bahwa untuk memajukan desa wisata dibutuhkan pengelola yang pinter, bener, dan kober.
Belajar di UMKM Tahu Bakso Raja Semarang mendapatkan ilmu dari seorang enterpreneur, yaitu Dr. Baginda Iskandar. Dalam mengembangkan usaha dua hal sangat penting adalah pemilihan produk dan pemasaran yang tepat. Produk harus dipilih berdasarkan riset produk yang sudah mapan dalam jangka waktu yang panjang dan dalam bisnis itu harus profit, dapat diduplikasi, dan sistem yang bekerja. Pak Iskandar tidak setuju dengan kosep kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda dan sebaiknya usaha sejak awal harus untung meskipun tidak banyak. Dalam menerapkan konsep pemasaran, lakukan berbagai macam cara pemasaran dengan memulai dari lingkup terkecil, yaitu: family, teman, tetangga, instansi/ relasi dan sebagainya. Pemasaran juga dilakukan melalui sosmed (FB, WA, IG, dan sebainya). Dalam pemasaran dikenal Hukum Lipat Sepuluhan (Chase dan Aquilano, 1995), apabila ada suatu kesalahan terjadi pertaman kali akan tetapi tidak ditemukan, atau ditemukan tetapi tidak segera diperbaiki maka pada produksi berikutnya akan menimbulkan masalah sepuluh unit, jika tidak segera diperbaiki juga, maka akan menjadi seratus unit, seribu unit dan seterusnya; dan bisa berlaku sebalinya. Dengan demikian produk bermutu harus dihasilkan pada produksi pertama (do think right at the first time). Lakukan koreksi/ perbaikan saat itu juga, agar tidak menimbulksn dampak “lipat sepukluh”.